KELAS IBU BALITA
Ibu hamil dan anak balita, merupakan populasi yang rentan terkena bermacam macam penyakit dan gangguan kesehatan, termasuk kesakitan dan kematian. mendasari hal tersebut Pemerintah melalui Dinas Kesehatan banyak sekali membuat program untuk ibu hamil dan balita untuk menanggulangi hal tersebut.
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen Kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular maupun tidak menular, dsb. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, dan lain sebagainya.
Seperti pada hari ini, Rabu Kamis Jumat, tanggal dengan di dampingi dari Dinas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Puring, Pemerintah Desa Purwoharjo mengadakan Pelatihan Kelas Ibu dan Balita semala tiga hari. dengan Pemateri dibawakan oleh Bidan Desa Purwoharjo beliau ibu Siti Zulaecha A.Md.Keb serta beliau Ibu Ida Ayu Yuliastri, .Md Gz
Selama tiga hari banyak pelajaran dan materi yang disampaikan diantaranya
Tujuan Kelas Ibu Balita
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.
Manfaat Kelas Ibu Balita
Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan.
Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk lebih mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.
- Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.
- Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan dan simulasi.
- Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang anak) dan alat-alat bantu lain.
- Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta idealnya maksimal 15 orang/kelas.
- Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta.
– ASI
– Imunisasi
– Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan)
– Tumbuh kembang bayi
– Penyakit terbanyak pada bayi (Diare, ISPA)
– Merawat gigi anak
– Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 1-2 tahun)
– Tumbuh kembang anak usia 1-2 tahun
– Penyakit pada anak (kecacingan, gizi buruk, dll)
– Permainan anak
– Tumbuh kembang anak
– Pencegahan kecelakaan
– Gizi seimbang
– Penyakit pada anak (TBC, DBD, Diare, dsb)
– Obat pertolongan pertama
– Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
materi tersebut diatas disampaikan secara bertahap dan berkesinambungan selama 3 hari masa pelatihan.red
Download Dokumen Terlampir :